Ada sebuah doa yang bisa dibaca muslim ketika mengalami mimpi buruk sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Berikut doa terbangun karena mimpi buruk:
هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ
Huwallahu, allahu rabbi, la syarika lahû. A‘udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa min syarri ibadihi wamin hamazatis syayatini wa an yahdhuruni
Artinya: "Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.(HR. Ibnu Suni, Abu Dawud dan At Tirmidzi)
Imam Nawawi dalam Kitab Al Adzkar, diriwayatkan oleh Auf bin Malik, Nabi Muhammad SAW membagi tiga kriteria mimpi yang dialami manusia.
Pertama, mimpi buruk.
Mimpi ini datang dari setan yang bertujuan untuk membuat manusia sedih.
Mimpi ini tak perlu diceritakan apalagi ditafsirkan.
Dari Jabir, ia mengisahkan seorang laki-laki yang bertanya kepada Nabi SAW tentang mimpinya semalam.
"Ya Rasulullah, aku bermimpi kemarin seakan-akan kepalaku di penggal, bagaimana itu?" tanya laki-laki tersebut.