Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak, yaitu sekitar 8–10 jam setiap hari.
Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi, bisa menyebabkan Anda terlihat lelah, tubuh terasa lemas, menguap sepanjang hari, dan sulit konsentrasi.
Kurang tidur juga menjadi salah satu penyebab kondisi insomnia yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga masalah kesehatan mental seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.
Bila kurang tidur,kemampuan sel imun dalam melawan infeksi juga akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.
Sementara itu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan jika waktu tidur terganggu.
Bila Anda mengalami kondisi kurang tidur atau pusing setelah bangun tidur berkepanjangan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
(*)