Follow Us

Sempat Jadi Negara Terbaik yang Berhasil Tangani Covid-19, Korea Selatan Kini Alami Hari Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Pandemi

Ngesti Sekar Dewi - Rabu, 15 Desember 2021 | 18:00
Illustrasi Pandemi covid-19
Pexels

Illustrasi Pandemi covid-19

Lebih dari 1.480 pasien masih menunggu untuk dirawat di rumah sakit atau tempat perawatan.

Setidaknya 17 pasien meninggal pekan lalu di rumah atau di fasilitas kesehatan sambil menunggu tempat tidur untuk perawatan.

Para pejabat menekan rumah sakit untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Fasilitas kesehatan juga diminta berjuang mempercepat pemberian suntikan booster. Termasuk dengan memperpendek interval antara suntikan kedua dan ketiga, dari empat atau lima bulan menjadi tiga bulan, mulai minggu ini.

AP melaporkan pada Selasa (14/12/2021), lebih dari 81 persen dalam populasi lebih dari 51 juta orang “Negeri Gingseng” telah divaksinasi lengkap.

Tetapi hanya 13 persen yang diberikan suntikan penguat.

Baca Juga: WOW! Jepang Ciptakan Masker yang Bakal Menyala Jika Terpapar Covid-19

Pejabat dapat memutuskan untuk lebih memperkuat pembatasan minggu ini, tergantung pada jumlah infeksi dan rawat inap, kata Park selama pengarahan.

Para ahli mengatakan lonjakan dahsyat Korea Selatan menggarisbawahi risiko menempatkan masalah ekonomi di atas kesehatan masyarakat, ketika varian delta yang sangat menular telah mengurangi efektivitas vaksin, dan kebanyakan orang masih menunggu suntikan booster mereka.

Covid-19 Korea Selatan melaporkan sekitar 6.000 kasus baru per hari minggu lalu, termasuk tiga hari berturut-turut lebih dari 7.000 kasus Covid-19.

Jumlah itu tiga kali lipat dari sekitar 2.000 kasus pada awal November, ketika pemerintah secara signifikan memperketat aturan jarak sosial, dalam apa yang digambarkan oleh para pejabat sebagai langkah pertama menuju pemulihan normal pra-pandemi.

Sejak itu Korea Selatan mengizinkan pertemuan yang lebih besar, jam makan dalam ruangan yang lebih lama, dan membuka kembali sekolah sepenuhnya.

Source : Kompas.com, CNN

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest