Jamal pun dikatakan tidak akur dengan ayahnya. Tapi semua isu itu tidak menghalangi Lydia untuk mantap menikah dengan Jamal.
Halangan selanjutnya datang dari orangtua Lydia, terutama sang ibu, M.J.P Giezekamp, yang tak setuju Lydia menikah dengan Jamal yang dinilainya urakan.
Namun rasa cinta di diri Jamal-Lydia sudah tak bisa terbendung. Meski berbeda agama dan latar belakang, keduanya nekat menikah diam-diam pada 30 Juni 1986.
Setelah resmi menikah, barulah Lydia memberitahu keluarganya, yang tentu disambut dengan amarah dan rasa kecewa.
Akan tetapi Jamal dan Lydia tak henti berusaha melembutkan hati sang bunda. Rutin, keduanya mengunjungi sang bunda di Bandung setiap akhir pekan.
Waktu berlalu, akhirnya hati sang bunda pun luluh dan mau memberi restu. Setelah restu dari orangtua diperoleh, kini giliran Jamal-Lydia harus berjuang meresmikan pernikahan mereka di mata hukum.
Sebab menurut undang-undang, pernikahan tak boleh dilangsungkan antara dua sejoli yang berbeda keyakinan.
Namun setelah melewati perjuangan panjang, akhirnya mereka bisa mencatatkan pernikahan di pengadilan negeri pada tahun 1995.
Pasangan ini pun dikarunia empat putra-putri yakni Hanna Natasya Maria Mirdad, Kenang Kana Mirdad, Naysila Nawlani Mirdad, dan Natana Gaza Mirdad.
Sudah 6 tahun mereka bercerai, Lydia Kandou dan Jamal Mirdad tetap harmonis dan berhubungan baik hingga hari ini.