Selama empat bulan terakhir, Yuyun menyebut Pak Ogah hanya bisa menerima tiga jenis makanan.
Di antaranya daging ayam, wafer, dan roti.
Yuyun mengaku cukup kesulitan memenuhi asupan makan suaminya lantaran tidak ada orang yang bekerja untuk mencari uang.
Yuyun hanya bisa berhemat dengan cara mengurangi jumlah roti Pak Ogah dari delapan bungkus menjadi enam bungkus saja.
"Ibu coba diturunin beli enam (bungkus roti), ngamuk, malah kadang-kadang kalau enggak ada uang, ibu beli empat," kata dia.
Ketika tidak punya uang, tak sekali dua kali Yuyun terpaksa berbohong pada Pak Ogah, mengatakan bahwa tukang roti sedang tidak berjualan.
Meskipun pilihan itu akan berakhir pada pecahnya amarah Pak Ogah.
"Kalau enggak ada itu (makanan), dua hari pun atau sehari, ya gitu, terus marah-marah aja,
'Susah ya enggak ada uang lagi', gitu, marah-marah terus, kadang-kadang dia jedotin kayak gitu ke kepala, 'Susah banget sih hidup', 'Masa enggak ada apa-apa'," ucap Yuyun, Ketika hal itu terjadi, Yuyun biasanya memberikan obat penenang untuk Pak Ogah.
Sebagai informasi, Pak Ogah mengalami penyumbatan pembuluh darah di otaknya hingga ia sulit berkomunikasi.
Tak hanya itu, Pak Ogah juga sering marah tanpa alasan yang jelas.