Follow Us

Menakjubkan, Biota Laut Ini Digadang-gadang Bisa Digunakan sebagai Penghambat Kanker Payudara

Helna Estalansa - Kamis, 02 Desember 2021 | 15:00
Mahasiswa UGM Teliti Ubur-ubur sebagai Penghambat Kanker Payudara (ilustrasi)
Pixabay

Mahasiswa UGM Teliti Ubur-ubur sebagai Penghambat Kanker Payudara (ilustrasi)

Tetapi juga bermanfaat juga secara fungsional dalam pengendalian kanker," ungkapnya.

Ubur-ubur (Class: Schypozoa) merupakan salah satu makhluk hidup (animalia) dengan jumlah melimpah dan tersebar hampir seluruh di perairan Indonesia.

Ubur-ubur memiliki bentuk sederhana seperti payung dan tentakel.

Khintan Maulin menyampaikan, keunikan dan jumlah yang melimpah ubur-ubur menjadi daya tarik bagi peneliti di bidang biologi kelautan.

Ubur-Ubur memiliki nilai bioprospeksi cukup tinggi dalam penggalian informasi untuk dimanfaatkan di berbagai bidang seperti industri, pangan, dan terpentingnya di bidang kesehatan.

"Bagian unik seperti filamen marginal diyakini oleh beberapa kutipan penelitian sebelumnya memiliki kandungan yang baik dalam penghambatan migrasi kanker, dimana terdapat protein venom yang berkhasiat dan bermanfaat," tutur Sylvia.

Protein venom ubur-ubur berpotensi hambat kanker payudara

Muhammad Rafli menambahkan, melalui riset ini dilakukan untuk menghasilkan nilai yang representatif dalam penghambatan ER-α secara molecular docking.

Dimana didapatkan nilai penambatan HADDOCK score dari protein venom Gamma-glutamyl Hydrolase sebesar -16,1, sedangkan untuk nilai RMSD sebesar 1,1 Angstrom.

Hasil lain dari riset ini yaitu didapat kadar protein venom rerata sebesar 4,98 ppm.

Hasil tersebut sangat berpotensi dalam penghambatan kanker payudara khususnya reseptor ER-α.

"Dengan hasil ini harapan kedepannya dari hasil tersebut agar pemanfaatan dan eksplorasi biota laut dapat diteliti kembali sehingga dapat mengatasi penyakit kanker payudara," pungkas Rafli.

Halaman Selanjutnya

Source : Kompas.com

Editor : Hype

Latest