Ia mengatakan bahwa hal tersebut didapatkan dari riwayat keluarga karena sang ibu juga memilikinya.
Bahkan sang ibu menyebut kista tersebut "wen".
Lee menjelaskan bahwa pertumbuhan itu disebut kista pilar, yang terjadi pada kurang dari 10 persen dari populasi.
Akan tetapi kista pilat itu merupakan kista yang paling umum dan sangat mempengaruhi kulit kepala.
Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional, kista pilar biasanya muncul dengan warna daging, dan bukan hal yang aneh bagi seorang pasien untuk mewarisi kondisi tersebut.
Meskipun kista pilar dapat tumbuh lambat, kista dapat berubah dengan cepat dan mengindikasikan infeksi atau keganasan.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! 4 Makanan Ini Harus Dihindari Agar Tubuh Terhindar dari Penyakit Kista
Kista dapat menyebabkan rasa sakit, dan pasien mungkin mengalami komplikasi seperti peradangan hingga infeksi.
Akan tetapi kista tersebut masih bisa dirawat dengan pengangkatan secara bedah atau radioterapi.
Kemoterapi juga bisa untuk kasus kista yang tumbuh dengan ganas.
Tetapi dalam kasus Lisa, masalahnya dimulai sekitar setahun yang lalu ketika salah satu kista pecah.