Biji labu bisa dinikmati mentah atau dipanggang untuk menghidupkan rasa, aroma, dan tekstur, serta meningkatkan jumlah antioksidan yang tersedia.
"Biji labu adalah sumber protein nabati dan nutrisi lain yang baik sebagai antioksidan untuk membantu melindungi kita dari penyakit tertentu," kata ahli diet, Maxine Smith, RD.
Di samping itu, protein biji labu adalah protein yang berkualitas sangat tinggi (sebanding dengan protein kedelai) dengan mengandung semua asam amino esensial yang kita cari di luar daging.
Dengan banyaknya nutrisi berharga yang dapat kita temui di dalamnya, maka biji labu juga dapat mencegah risiko-risiko terjadinya penyakit, salah satunya untuk mengurangi risiko kanker.
Yap, telah terbukti bahwa diet yang kaya akan biji labu dapat mengurangi risiko kanker payudara, perut, paru-paru, prostat, dan usus besar.
Sebuah studi observasional besar menemukan bahwa memakan biji labu dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara pada wanita pascamenopause.
Studi lain juga menunjukkan bahwa lignan dalam biji labu dapat memainkan peran kunci mencegah dan mengobati kanker payudara.
Studi tabung reaksi lebih lanjut bahkan menemukan suplemen yang mengandung biji labu berpotensi memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat.
Baca Juga: Ingat! 6 Makanan Ini Baik Dikonsumsi Penderita Kanker Payudara
(*)