Komuro mengikuti ujian advokat negara bagian New York pada bulan Juli lalu dan diperkirakan akan mengetahui hasilnya pada pertengahan Desember.
Ia baru-baru ini memenangkan kompetisi menulis yang disponsori oleh Asosiasi Advokat Negara Bagian New York untuk siswa sekolah hukum.
Bulan September lalu, Komuro kembali ke Jepang dari Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
Saat itu ia sempat menimbulkan kehebohan rakyat Jepang karena tampil dengan rambut kuncir kuda.
Sejumlah tabloid menyoroti kuncir kuda Komuro dari setiap sudut, beberapa membandingkannya dengan simpul atas seorang samurai.
Di media sosial, beberapa tweet mendukung penampilan barunya, sementara yang lain mengatakan gaya rambut itu tidak cocok untuk pengantin pria dari keluarga kerajaan.
Rambut kuncir kuda mungkin tidak menimbulkan kehebohan di Barat, tetapi orang-orang di Jepang diharapkan mencerminkan status dan peran mereka melalui tindakan dan kata-kata mereka.
Orang-orang Jepang melihat kuncir kuda sebagai tanda bahwa Komuro tidak sesuai dengan harapan sosial, menurut Hitomi Tonomura, seorang profesor studi wanita dan gender di University of Michigan, dilansir CNN.
"Jika dia seorang penyanyi atau artis, itu akan baik-baik saja, tetapi orang-orang berpikir dia tidak 'seperti pengacara' atau terlihat cocok untuk seseorang yang akan menikahi seorang wanita kerajaan," tambahnya.
Ketika ia mengunjungi orang tua Putri Mako beberapa minggu kemudian, Komuro tampil dengan setelan gelap dan rambut gondrongnya juga sudah dicukur.