Sementara itu, jika kebiasaan ini dipicu oleh pica, maka penderitanya bisa terdorong untuk memakan zat-zat lain yang lebih berbahaya.
Tergantung dari apa yang dimakan, pica bisa menyebabkan masalah pencernaan, tersedak, keracunan, penyumbatan usus, dan usus robek.
Menghentikan Kebiasaan Makan Es Batu
Mengutip Alodokter.com, penanganan kebiasaan makan es batu harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Jika kebiasaan ini disebabkan karena anemia defisiensi besi, maka penanganannya bisa dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi atau suplemen zat besi jika diperlukan.
Namun, penggunaan suplemen zat besi harus dengan resep serta pengawasan dokter.
Jika dosisnya terlalu tinggi, Anda bisa mengalami kelebihan asupan zat besi yang juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Sementara bila kebiasaan makan es batu disebabkan karena pica, penanganannya bisa dengan psikoterapi atau pemberian obat-obatan antipsikotik jika gejalanya berkaitan dengan gangguan psikotik.
Meski demikian, tidak semua orang yang hobi makan es batu menandakan bahwa mereka mengalami masalah kesehatan tertentu.
Pada kebanyakan kasus, makan es batu dilakukan untuk menyegarkan dan mendinginkan tubuh saat cuaca sedang panas.
Namun apabila kebiasaan makan es batu disertai gejala penyakit lain, seperti anemia defisiensi besi atau pica, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat diberikan penanganan.