UNESCO memasukkan Batik Indonesia ke dalam Daftar Representatif karena telah memenuhi kriteria, antara lain kaya dengan simbol-simbol dan filosofi kehidupan rakyat Indonesia, serta memberi kontribusi bagi terpeliharanya warisan budaya tak-benda pada saat ini dan di masa mendatang.
Kini Lavanya Sivaji baru-baru ini meminta maaf.
Dalam postingan di akun Instagramnya pada Rabu (20/10/2021), dia menulis:
"Hai semuanya! Kepada para pecinta kontes tersayang khususnya di Indonesia.
Saya harap kalian semua dalam keadaan sehat. Pertama-tama, saya ingin meminta maaf jika saya telah menyinggung siapa pun untuk posting ini.
Saya mengakui kata Batik berasal dari Jawa serta desain dan sejarahnya.
Namun, tidak sedikit negara lain yang mempraktekkan unsur budaya tersebut antara lain Malaysia, Sri Lanka, India dengan desain dan motifnya masing-masing.
Baik itu Malaysia, Indonesia atau negara lain, saya akan selalu merasa bangga memakai Batik.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah mengingatkan saya untuk menghormati akar, budaya, dan tradisi kita.
Setiap kali saya memakai Batik, saya bisa merasakan kekuatan nutrisi dari seorang wanita sejati.
Kami memiliki kekuatan super. Kami adalah penyembuh. Kami adalah ibu."