A mengungkapkan K tidak bersedia tanggung jawab, tapi menjanjikan kehidupan bersama di masa depan.
Kendati demikian, K tidak ragu-ragu menyuruh A untuk aborsi.
Padahal, dokter mengatakan kondisi kehamilan A lemah dan disarankan untuk mempertahankan janinnya.
Lantaran, menurut dokter, A diperkirakan akan sulit hamil lagi jika nekat menggugurkan kandungannya.
Meski A sudah membeberkan kondisinya, K justru bereaksi seperti orang gila.
A menyebut K memilih mengakhiri hubungan mereka lewat sambungan telepon karena tidak bisa mempertaruhkan popularitasnya.
"Setelah putus, ia menjadi terkenal, syuting iklan, dan menghasilkan uang, tapi tidak ada permintaan maaf atau refleksi diri," kata A.
A pun mengklaim ia siap memberikan bukti-bukti jika diminta.
"Banyak dari kalian meminta gambar, itu tidak sulit. Ada banyak gambar."
"Aku merahasiakannya hanya karena kemungkinan masalah hukum."
"Aku telah menderita dalam rasa bersalah dan rasa sakit selama lebih dari setahun, aku tidak buru-buru dalam mengambil keputusan menulis ini semua," ujarnya.