GridHype.id- Dalam sejarah dunia ada beberapa ratu yang terkenal karena kekejamannya.
Mereka terkenal dengan sifatnya yang kejam dan memiliki kisah tak terduga.
Bahkan diantaranya berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan.
Dilansir dari Museum Facts melalui kompas.com, berikut beberapa sosok ratu yang terkenal kejam.
Maria Eleonora
Ratu cantik ini berasal dari Swedia.
Sejarah menceritakan bahwa eleonora tidak senang melahirkan putrinya.
Hal tersebut dikarenakan ia menginginkan seorang anak laki-laki.
Bahkan setelah melahirkan anaknya ia berteriak bahwa ia diberi anak yang gelap dan jelek dengan mata hitam.
Ratu yang satu ini juga menyebut putrinya sebagai monster.
Bahkan putrinya sempat bakal dibunuh beberapa kali.
Maria eleonora tega menaruh anaknya tidur di samping mayat ayahnya yang sudah membusuk.
Wu Zetian
Ratu yang terkenal kekejamannya ini berasal dari Cina.
Wu Zetian adalah satu-satunya wanita yang pernah memegang kekuasaan tertinggi wanita sepanjang sejarah Cina.
Ia diketahui telah mengambil posisi tertinggi negara dengan melakukan beberapa pembunuhan.
Ratu paling kejam ini bahkan bisa melakukan berbagai cara untuk melindungi statusnya.
Sejarah mengisahkan bahwa ia juga membunuh ibu dan cucunya karena menentangnya.
Isabella I
Ratu Isabella I Pemimpin Spanyol bersama dengan raja Ferdinand II.
Masa kekuasaannya berlangsung dari 1451 hingga 1504.
Ratu ini berusaha menyingkirkan muslim dan Yahudi Spanyol dari kerajaannya.
Pada 1492, ratu ini memerintahkan agar semua penduduk Yahudi masuk Katolik.
Penduduk Yahudi dibawa ke pengadilan Spanyol untuk mengikrarkan iman mereka sebagai Katolik.
Catherine De Medici
Ratu yang terkenal kejam selanjutnya adalah Catherine de medici.
Wanita ini adalah istri Henry II dari Prancis.
Menjelang kematian sang suami ia membalas dendam dari pernikahan mereka yang tak baik.
Di ranjang kematian suaminya meminta bertemu dengan Diane.
Diane tak lain adalah gundik yang menjadi selingkuhannya.
Namun permintaan tersebut tidak digubris hingga ajal menjemputnya.
Kekejaman Catherine tidak hanya terjadi pada suaminya.
Ia juga melakukan hal yang sama kepada putrinya yang bernama Margaret.
Sang ratu seringkali mematahkan hubungan romantis putrinya dengan sang kekasih.
Bahkan ratu yang kejam ini tidak segan untuk mengurung putrinya di kastil.
Bahkan pada suatu saat, Catherine dengan tega memerintahkan pasukannya untuk membunuh kekasih Margareth di depan matanya.
(*)