GridHype.id- Seorang penderita asam lambung terkadang akan mengalami sesak napas ketika penyakitnya kumat.
Kondisi sesak napas tersebut merupakan gejala penyakit asam lambung kronis.
Asam lambung kronis biasa disebut dengan Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD.
Dilansir dari heathline melalui kompas.com, ada beberapa hubungan asam lambung dengan sesak napas.
Pertama, cairan asam lambung dari perut naik ke kerongkongan tanpa disengaja masuk ke paru-paru.
Kondisi tersebut biasanya terjadi saat sedang tidur.
Akibatnya saluran udara di paru-paru membengkak.
Pembengkakan tersebut memicu asma atau pneumonia aspirasi.
Karena saluran napas terganggu, asam lambung naik bisa menyebabkan sesak dan batuk.
Baca Juga: 5 Minuman Ini Bisa Untuk Mengatasi Asam Lambung, Tanpa Pakai Obat Lagi
Kedua, cairan asam lambung dari perut yang naik ke kerongkongan memicu refleks saraf.
Kondisi ini membuat saluran udara menyempit.
Penyempitan tersebut merupakan respons tubuh untuk mencegah cairan asam keluar.
Alhasil sesak napas bisa terjadi.
Ketiga, asam lambung naik bisa melukai lapisan tenggorokan, saluran pernapasan, dan paru-paru.
Kondisi ini rentan menyebabkan asma pada penderita penyakit asam lambung.
Berdasarkan tiga alasan tersebut, sangat penting bagi penderita asam lambung untuk mengelola penyakitnya.
Laman Medical News Today menjelaskan beberapa cara untuk mengatasi sesak napas akibat asam lambung yang naik.
Penderita asam lambung dianjurkan untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Menghindari merokok juga menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Baca Juga: Tips Kesehatan, Makanan Enak Ini Ternyata Bisa Jadi Pemicu Asam Lambung Naik, Catat Baik-baik!
Memerhatikan posisi tidur juga bisa dilakukan untuk menekan risiko sesak napas.
Gunakan sandaran kepala yang lebih tinggi agar tidak terjadi sesak napas.
Penderita asam lambung juga tidak di anjurkan untuk mengenakan pakaian ketat atau aksesori yang menekan bagian perut.
Mengonsumsi makanan bergizi yang lengkap dan seimbang juga dibutuhkan.
Hindari kondisi berbaring atau tidur dalam waktu kurang dari 3 jam setelah makan.
Agar asam lambung tidak naik dan menyebabkan sesak napas, penderita harus menghindari makanan yang memicu kenaikan asam lambung.
Hindari alkohol dan meminimalkan asupan kafein sangat dianjurkan.
Porsi makan penderita asam lambung juga harus diperhatikan.
Hindari makan dengan porsi yang besar, lebih baik mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit namun lebih sering.
Bukan hanya itu, mengelola stres juga sangat diperlukan agar asam lambung tidak mudah naik.
Baca Juga: Ini Perbedaan Nyeri di Dada Karena Asam Lambung dan Serangan Jantung
(*)