Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bisa Sedikit Bernapas Lega, Covid-19 Disebut akan Berakhir Seperti Flu Biasa, Begini Kata Penemu Vaksin Virus Corona

Helna Estalansa - Rabu, 29 September 2021 | 20:45
(Ilustrasi) pasien COVID-19.
Pixabay

(Ilustrasi) pasien COVID-19.

GridHype.ID -Seperti diketahui, hampir dua tahun pandemi virus corona atau Covid-19 mewabah di seluruh dunia.

Dari puluhan hingga jutaan orang, sempat terpapar Covid-19.

Bahkan tak sedikit yang meregang nyawa usai berjuang melawan Covid-19.

Namun belum lama ini, Covid-19 diperkirakan akan berakhit seperti flu biasa.

Ya, menurut penemu vaksin Oxford-AstraZeneca, Prof Dame Sarah Gilbert, ke depannya Covid-19 diperkirakan tidak akan menjadi lebih ganas, dan akan berakhir seperti flu biasa.

Prof Sarah Gilbert, mengatakan hal tersebut pada webinar Royal Society of Medicine, seperti dikutip GridHEALTH.id dari BBC News.

"Kami biasanya melihat bahwa virus menjadi kurang ganas karena mereka lebih mudah beredar dan tidak ada alasan untuk berpikir kami akan memiliki versi Sars-CoV-2 yang lebih ganas,” katanya.

"Kami memperkirakan akan ada pergeseran genetik virus yang lambat dan akan ada kekebalan bertahap yang berkembang dalam populasi seperti halnya semua virus corona musiman lainnya."

Virus corona musiman menyebabkan pilek, dan Dame Sarah berkata: "Akhirnya Sars-CoV-2 akan menjadi salah satunya."

Pernyataan Prof Sarah Gilbert juga di dukung oleh sejumlah ilmuwan kesehatan tentang bagaimana virus Corona di masa mendatang.

Menurut ahli terkemuka, Prof Sir John Bell, Covid-19 akan menyerupai flu biasa pada musim semi tahun depan karena kekebalan orang terhadap virus setelah mendapatkan vaksin dan terpapar.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Indonesia Kasus Covid-19 Mulai Menurun, Negara Tetangga Justru Alami Kondisi Mengerikan Catatkan Kasus Tertinggi Padahal 82 Persen Warga Sudah Divaksin

Profesor yang merupakan bagian dari tim yang mengembangkan vaksin Oxford-AstraZeneca, mengatakan kepada Times Radio bahwa Inggris telah melewati fase terburuk pandemi Covid-19.

Hal itu karena kekebalan pada populasi telah meningkat dengan baik dan virus juga berevolusi.

"Jika Anda melihat kurva yang saat ini, kami jauh lebih baik daripada enam bulan lalu. Jadi tekanan pada NHS sebagian besar mereda.

Prof Sir John Bell menambahkan, jika masih ada kasus kematian, kemungkinan besar pemicunya adalah karena mereka telah berumur dan tidak semata karena virus corona.

“Jika Anda melihat kematian akibat Covid-19, mereka cenderung orang yang sangat tua, dan tidak sepenuhnya jelas bahwa Covid-19 yang menyebabkan semua kematian itu.

"Dan saya pikir apa yang akan terjadi adalah, akan ada cukup banyak paparan varian Delta, kita dapat melihat jumlah kasusnya cukup tinggi, terutama pada orang yang sudah dua kali vaksin.

“Mereka akan mengalami gejala terbaru atau mungkin juga tanpa simtomatologi dan itu akan menambah kekebalan kita.

“Jadi saya pikir kita sedang menuju posisi yang Sarah (Gilbert) gambarkan, mungkin pada musim semi berikutnya adalah perkiraan saya.

"Kita harus melewati musim dingin untuk sampai ke sana, tetapi saya pikir itu akan baik-baik saja."

Apa yang ditunjukkan oleh pandemi di masa lalu adalah bahwa virus itu datang secara bergelombang.

Gelombang awalnya besar, menyebabkan sejumlah besar penyakit serius, tetapi kemudian menjadi lebih kecil dan lebih kecil.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi, BLT PKH Periode September 2021 Sudah Cair, Buruan Cek di cekbansos.kemensos.go.id

Ini bukan karena virusnya hilang, tetapi karena memang kekebalan yang kita bangun mengurangi dampaknya.

Penyakit yang ditimbulkan kemudian menjadi tidak terlalu parah meskipun kita terinfeksi berulang kali.

Vaksin-vaksin yang telah dikembangkan pada dasarnya telah memberikan sistem kekebalan tubuh kita sebagai permulaan, mengajari mereka cara melawan virus.

Perlindungan terhadap infeksi mungkin berkurang seiring waktu, tetapi tetap lebih kuat terhadap penyakit serius.

Itu berarti sementara kita menghadapi kemungkinan terinfeksi lagi di masa depan, mereka secara umum akan cenderung lebih ringan.

Dan yang paling penting adalah bahwa dalam proses kita terpapar, itu akan menjaga sistem kekebalan kita tetap tinggi.

Seperti yang kita lihat dengan virus lain, orang tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akan tetap berada pada risiko yang lebih besar.

Itulah sebabnya mereka kemungkinan akan ditawari vaksinasi ulang di tahun-tahun mendatang.

Bukan berarti tidak akan ada lagi kematian akibat Covid-19 di masa depan tetapi angka kejadiannya dianggap dapat diterima oleh masyarakat.

Yang menjadi pertanyaan, kapan prediksi ini akan segera terwujud.

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul "Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Sebut Virus Corona Akan Berakhir Seperti Flu Biasa"

Baca Juga: Kak Seto Minta Pemerintah Agar Tidak Buru-buru Buka Sekolah Setelah Pembelajaran Tatap Muka Jadi Klaster Covid-19, Simak 7 Syarat yang Harus Dilakukan untuk PTM

(*)

Source :GridHealth.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x