Waspada gelombang ketiga di Indonesia
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan agar jangan sampai terjadi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
Airlangga meminta masyarakat tidak mengendorkan disiplin protokol kesehatan.
"Tentu kita mendorong agar level asesmen ini kita turunkan ke level 2," ujar Airlangga sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Perekonomian, Jumat (17/9/2021).
"Dengan kedisiplinan masyarakat, kita yakin kita bisa bersama-sama menurunkan kasus Covid-19, tetapi kita juga harus jaga jangan sampai ada wave (gelombang) ketiga,” lanjutnya.
Airlangga menuturkan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dari waktu ke waktu terus menunjukkan perbaikan.
Indikator Recovery Rate (RR) secara nasional pada 14 September 2021 tercatat sebesar 94,45 persen.
Kondisi ini lebih baik dari recovery rate global yang sebesar 89,68 persen.
Sementara itu, indikator Bed Occupancy Ratio (BOR) secara nasional juga berada pada tingkat yang rendah yakni 13,32 persen.
"Di mana BOR Isolasi sebesar 12,51 persen dan BOR Intensif sebesar 20,83 persen," ungkap Airlangga.
Meski demikian, angka case fatality rate nasional Indonesia masih sebesar 3,34 persen. Angka ini masih lebih tinggi dari gobal yang tercatat sebesar 2,06 persen.