Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Disebut Sebagai Vaksin Paling Ampuh, Moderna Justru Kombinasikan Vaksin Covid-19 dengan Vaksin Flu, Kenapa?

Ngesti Sekar Dewi - Senin, 13 September 2021 | 07:00
Jangan panik, ternyata ada efek samping ringan dari vaksin Moderna, ini penjelasannya.
pixabay.com

Jangan panik, ternyata ada efek samping ringan dari vaksin Moderna, ini penjelasannya.

GridHype.id-Saat ini pemerintah tengah mengebut program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Hal ini tak lain untuk mencapai herd immunityatau kekebalan kelompok di masyarakat luas.

Berbagai macam vaksin pun digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk memenuhi target vaksinasi 70 persen dari total seluruh penduduk di Indonesia.

Vaksin Moderna salah satunya.

Vaksin jebolan perusahaan farmasi Inc yang berkantor pusat di Amerika Serikat ini digadang-gadang menjadi salah satu vaksin dengan efikasi tertinggi.

Dilansir dari Alodokter,vaksin moderna merupakan jenis vaksin mRNA (messenger RNA).

Dimana dalam pembuatannya vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan seperti jenis vaksin lainnya.

Vaksin moderna menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein.

Protein tersebut merupakan bagian dari permukaan virus Corona.

Baca Juga: Heboh Soal Suntikan Booster, Penelitian Terbaru ini Temukan Kombinasi yang Ampuh dari Vaksin dari Penyakit Sejuta Umat dan Vaksin Covid-19

Beberapa waktu lalu diberitakan, perusahaan farmasi Moderna Inc tengah mengembangkan vaksin booster dengan mencampurkan vaksin Covid-19 dengan flu.

Moderna berharap, nantinya vaksin campuran ini dapat digunakan untuk melawan virus pernapasan (RSV) dan dapat digunakan sebagai suntikan tahunan.

Dilansir dari Reuters via Kompas.com, Chief Executive Officer Moderna Stéphane Bancel mengatakan, Moderna saat ini tengah melakukan uji klinis vaksin RSV dari kombinasi vaksin Covid-19 dan vaksin flu untuk orang lanjut usia (lansia).

"Kami percaya ini adalah peluang besar, jika kami berhasil membuat vaksin untuk melawan penyakit pernapasan dengan khasiat tinggi," kata Bancel seperti dilansir dari Reuters, Senin (13/9/2021).

Dalam pengumumannya, Moderna berkata sudah memiliki beberapa kandidat vaksin influenza yang masih dikembangkan, salah satunya vaksin yang menggabungkan vaksin flu dan Covid-19.

Menurut analis Oppenheimer & Co Hartaj Singh, uji klinis vaksin kombinasi kemungkinan akan berlangsung selama 6-12 bulan.

Update vaksin Covid-19 anak

Moderna juga tengah melakukan uji klinis tahap menengah vaksin Covid-19 untuk anak berusia 6 bulan hingga 11 tahun.

Pengujian ini menggunakan dosis suntikan 50 mikrogram dalam uji coba pediatrik yang melibatkan 4.000 anak.

Baca Juga: Kabar Baik bagi Para Penumpang KRL, STRP Kini BIsa Diganti dengan Sertifikat Vaksin Covid-19

Vaksin Moderna, yang menerima otorisasi penggunaan darurat untuk dua dosis 100 mikrogram untuk orang berusia 18 tahun ke atas di AS pada bulan Desember, saat ini sedang ditinjau oleh FDA untuk digunakan pada remaja.

Moderna mengatakan studi pemilihan dosis untuk kelompok usia yang berbeda seperti 2 tahun hingga kurang dari 6 tahun, dan 6 bulan hingga di bawah 2 tahun, masih berlangsung. (*)

Baca Juga: Sempat Dipandang Sebelah Mata, Vaksin Nusantara Sabetan Terawan Kini Justru Dilirik WHO hingga Masuk Jurnal Uji Klinis

Source :Reuters kompas alodokter

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x