“Kalau mau diinvestasikan di properti, itu artinya (mau) diinvestasikan dalam bentuk apa, misalnya disewakan berarti harus cari properti yang kemungkinan akan diminati oleh penyewa,” jelas Shierly.
2. Cari pasar yang diinginkan
Dengan mengetahui tujuan investasi properti, kita pun bisa mencari tahu pasar yang sesuai sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang optimal.
Apabila tujuannya untuk disewakan, carilah properti yang lokasinya strategis, jaraknya dekat dengan fasilitas publik, transportasi mudah, dan sebagainya yang menyangkut biaya hidup.
Jika ingin memilih properti apartemen, kita bisa menargetkan pasar seperti karyawan, lokasinya di tengah kota, dekat dengan perkantoran, dekat dengan pusat perbelanjaan, olah raga, dan lainnya.
Begitu pula jika tujuannya untuk usaha, seperti kuliner misalnya. Kita bisa memilih lokasi yang dekat dengan keramaian atau perkantoran.
Shierly menegaskan bahwa berbeda jenis usaha, tentu akan berbeda pula kriteria propertinya.
3. Sering lakukan riset dan survei
Lakukanlah banyak riset dan survei untuk menentukan properti yang cocok sesuai dengan tujuan dan pasar kita.
Apabila kita sedang jalan-jalan ke perumahan dan melihat rumahnya dijual, Shierly menyarankan untuk tanyakan saja berapa harga jualnya dan apa saja yang akan didapat.
Atau, kamu juga bisa melakukan riset menggunakan internet untuk mencari harga rumah.