Ketika ditanyakan kenapa Didiet Maulana berkolaborasi dengan Sasa, Ia mengatakan, “Kolaborasi dengan Sasa ini bisa tercipta karena kami berdua menjalani visi yang sama yakni sama-sama berkreasi untuk rasa.
Sasa berkreasi menciptakan rasa masakan dan membawa kekuatan citarasa lokal.
Demikian pula saya yang memiliki visi untuk menciptakan desain bercorak Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga akan negeri ini”.
Diakui Didiet Maulana, proses pembuatan masker ini berlangsung cukup singkat.
Diawali dengan proses brainstorm dengan tim Sasa untuk desain KULINARA.
Kemudian masuk ke proses produksi yang ternyata memakan waktu cukup lama karena semua tim yang terlibat dalam pembuatan masker ini berusaha berusaha bekerja dengan mentaati peraturan prokes.
Sebagai desainer yang telah malang melintang di dunia desain, tetap saja ada hal yang menantang dalam proses mendesain KULINARA, “Bagian paling menantang dalam proses Kulinara adalah saat mendesain, kita harus berpikir ke depan.
Bagaimana desain yang dibuat itu benar-benar bisa mendukung manusia pemakainya.
Ketika kita bicara masker, KULINARA bukan masker medis, namun ini tetap bisa mendukung para nakes dalam keseharian mereka.
Saat mereka di jalan atau di luar area ruang kesehatan.