GridHype.ID - Hingga kini Pemerintah masih gencar melakukan vaksin Covid-19 hingga ke pelosok daerah.
Kini masyarakat pun mulai peduli dan sadar akanpentingnya vaksin guna melindungi tubuh dari virusatausebagai antibodi.
Peredaran vaksin di Indonesia saat ini kebanyakan masih merupakanvaksin buatan luar negeri, termasuk Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
Kabar baiknya, para peneliti di Indonesia sendiri juga turut mengembangkan vaksin yang diberi nama Merah Putih.
Vaksin Merah Putih mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menangkal Covid-19 yang diharapkan dapat diproduksi pada tahun 2022.
MengutipKompas.com,pemerintah bekerja sama dengan dengan empat universitas dan dua lembaga dalam mengembangkan vaksin Merah Putih.
Keempat universitastersebut adalah Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selain itu, dua lembagayang ikut andil termasukLembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Melaluisejumlah institusi tersebut, terdapat dua pengembang yang telah masuk skala industri, termasuk Lembaga Eijkman bersama PT Bio Farma dan Unair bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Hingga kini, vaksin Merah Putih masih dalam proses uji praklinik.
Biar kamu paham, berikut fakta-fakta penting terkait vaksinMerah Putih buatan Indonesia ini.