Studi ini berdasarkan hasil 300 orang dari 580 orang yang mengalami kehilangan indra penciuman selama penyakit awal.
Sebagian besar partisipan penelitian tidak mendapatkan kembali indera penciuman sepenuhnya.
Kalau pun kembali, kemampuan penciuman mereka berkurang atau mengalami parosmia.
527 orang dari 813 patisipan mengalami kehilangan indera perasa dan belum pulih hingga 5 bulan kemudian.
Namun, saat indera perasanya kembali, 8 dari 10 orang bisa merasakannya seperti sedia kala.
Sementara itu, Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan - Bedah Kepala & Leher dari RS Akademik UGM, Dr Mahatma Sotya Bawono, MSc, SpTHT-KL, menyebut bahwa pasien Covid-19 bisa mengalami anosmia dalam beberapa minggu atau beberapa bulan.
"Berbagai kemungkinan terjadi pada pasien anosmia.
Ada yang bisa menderita selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau mungkin menetap selamanya.
Namun, sejauh ini kami mendapati banyak pasien yang bisa sembuh dari anosmia," jelasnya dilansir Kompas.com dari laman resmi UGM, Kamis (25/02).
“Saya punya satu pasien yang belum sembuh lebih dari dua bulan sejak terpapar Covid-19," tambahnya.