Kerap Dialami oleh Banyak Orang saat Terpapar Covid-19, Kapan Anosmia Bisa Sembuh? Begini Jawaban dari Para Ahli

Senin, 23 Agustus 2021 | 12:30
Freepik.com

Ilustrasi anosmia pada pasien Covid-19

GridHype.ID-Infeksi virus corona atauCovid-19 sampai detik ini masih menjadi momok mengerikan bagisemua orang di seluruh dunia.

Betapa tidak? Virus corona atau Covid-19 ini bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.

Bahkan yang paling parah, infeksi Covid-19 bisa menyebabkan kematian pada si penderitanya.

Untuk itu, kamu harus tetap mentaati protokol kesehatan dan menjaga kekebalan imun tubuh kamu ya.

Selain itu, kamu juga harus tetap waspada pada gejala Covid-19.

Salah satu gejala Covid-19 yang kerap dialami oleh banyak orang yakni mereka mengalami kondisianosmia.

Ya, tak sedikit orang yangmengaku alami kondisi anosmia saat terpapar Covid-19.

Melansir dari Nova.ID, anosmia merupakan kondisi di mana hidung kita kehilangan penciuman atau tidak bisa merasakan bau.

Pada kasus Covid-19, pasien gejala ringan juga mengalami kondisi kehilangan indera perasa, selain anosmia.

Saat mengalami anosmia, kita mungkin bertanya-tanya berapa lama anosmia bisa sembuh?

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ketahui Beda Gejala Sinusitis dan Covid-19, Masih Banyak yang Keliru

Dikutip dari Kompas.com via Nova.ID, anosmia yang muncul karena infeksi Covid-19 bisa hilang dengan sendirinya seiring kesembuhan pasien.

Meski begitu, belum ada ukuran waktu yang pasti untuk pasien bisa dinyatakan sembuh dari anosmia.

Pasalnya, setiap pasien Covid-19 bisa mengalami gejala anosmia dengan durasi waktu yang berbeda-beda.

Ada pasien yang mengalami anosmia selama dua sampai empat minggu.

Namun, ada pula yang mengalami anosmia hingga 5 bulan lamanya.

Suatu studi yang dipresentasikan oleh American Academy of Neurology pada Februari 2021 menunjukkan bahwa banyak orang yang pulih dari Covid-19 masih merasakan anosmia hingga 5 bulan kemudian.

Studi ini berdasarkan hasil 300 orang dari 580 orang yang mengalami kehilangan indra penciuman selama penyakit awal.

Sebagian besar partisipan penelitian tidak mendapatkan kembali indera penciuman sepenuhnya.

Kalau pun kembali, kemampuan penciuman mereka berkurang atau mengalami parosmia.

527 orang dari 813 patisipan mengalami kehilangan indera perasa dan belum pulih hingga 5 bulan kemudian.

Namun, saat indera perasanya kembali, 8 dari 10 orang bisa merasakannya seperti sedia kala.

Baca Juga: Anosmia Menyerang Anak, Ini 6 Cara Ampuh Meningkatkan Nafsu Makan, Tolong Catat!

Sementara itu, Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan - Bedah Kepala & Leher dari RS Akademik UGM, Dr Mahatma Sotya Bawono, MSc, SpTHT-KL, menyebut bahwa pasien Covid-19 bisa mengalami anosmia dalam beberapa minggu atau beberapa bulan.

"Berbagai kemungkinan terjadi pada pasien anosmia. Ada yang bisa menderita selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau mungkin menetap selamanya. Namun, sejauh ini kami mendapati banyak pasien yang bisa sembuh dari anosmia," jelasnya dilansir Kompas.com dari laman resmi UGM, Kamis (25/02).

“Saya punya satu pasien yang belum sembuh lebih dari dua bulan sejak terpapar Covid-19," tambahnya.

Sementara itu, dikutip dari Tribunnews.com,berikut ini ada cara untuk mengobati anosmia.

Pengobatannya pun tergantung pada penyebabnya.

Jika hilangnya penciuman terjadi karena pilek, alergi, atau infeksi sinus, biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Kamu harus berkonsultasi dengan dokter jika anosmia tidak hilang setelah gejala pilek atau alergi mereda.

Baca Juga: 7 Bahan Alami yang Ampuh Obati Anosmia, Dijamin Indra Penciuman Kamu Kembali Normal

Perawatan yang dapat membantu mengatasi anosmia yang disebabkan oleh iritasi hidung meliputi:

- Dekongestan

- Antihistamin

- Semprotan hidung steroid

- Antibiotik, untuk infeksi bakteri

- Mengurangi paparan iritasi hidung dan alergen

- Berhenti merokok

Selain perawatan tersebut, kamu juga dapat melakukan terapi dengan bau-bauan.

Kamudapat menggunakan sejumlah bau-bauan yang menyengat.

Seperti dikutip dari Abscent, bau-bauan esensial yang direkomendasikan adalah terdiri dari 4 jenis: mawar, lemon, cengkeh, dan kayu putih.

Berikut adalah langkah-langkah terapi bau-bauan:

- Duduk di tempat yan tenang

- Letakkan minyak esensial misal minyak kayu putih di dekat hidung

- Hirup perlahan selama 20 detik

- Beri jeda beberapa tarikan napas

Terapi ini membutuhkan waktu yang cukup panjang dan bukan pengobatan instan.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Jadi Obat Ampuh Kembalikan Penciuman yang Hilang, Jadi Solusi Untukmu Penderita Anosmia

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Tribunnews.com, Nova.ID