GridHype.ID - Siapa sangka bonggol pisang yang kerap dianggap sebagai sampah ternyata simpan manfaat yang banyak.
Adalah mahasiswaUniversitas Gadjah Mada yang berhasil mengungkap potensi bonggol pisang untuk terapi penyakit kanker payudara.
Mereka adalah Ida Nur Aini, Ahmad Syauqy Tafrihani, dan Dhuriyatun Khasanah. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE) ketiganya mengeksplorasi potensi bonggol pisang sebagai agen antimetastasis kanker payudara.
"Bonggol pisang ini jarang dimanfaatkan, padahal di dalamnya mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan,"jelas Ida, Jum'at (23/8) di Kampus UGM.
Ida menyebutkan senyawa flavonoid yang ada pada bonggol pisang salah satunya yaitu kuersetin. Kuersetin dapat menghambat metastasis kanker dengan cara menurunkan ekspresi MMP-9.2
Ketiganya memulai penelitian dengan melakukan ekstraksi bonggol pisang untuk mendapatkan Ekstrak Bonggol Pisang (EBP). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol dingin 95%.
Baca Juga: Waspada, Benjolan di Area Ketiak Bisa Jadi Tanda Kanker Payudara
Setelah dilakukan ekstraksi, dilakukan kuantifikasi kandungan kuersetin dalam EBP menggunakan metode kolorimetri AlCl3.
Setelah dihitung jumlah kandungan flavonoidnya, dilakukan uji in vitro terhadap EBP menggunakan model sel kanker payudara 4T1 yang memiliki karakter cepat bermetastasis.
Ekstrak diuji efek penghambatannya terhadap pertumbuhan sel kanker dengan metode uji MTT Assay.
"Hasilnya ekstrak bonggol pisang tidak menghambat pertumbuhan sel 4T1 yang artinya tidak bersifat toksik,"tuturnya.