Pada periode-periode selanjutnya Muhyiddin menempati pos kabinet pemerintah, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen, Menteri Pertanian dan Industri, dan Menteri Internasional Perdagangan dan Industri.
Pada masa kepimimpinan Najib Razak, ia sempat menempati jabatan sebagai Menteri Pendidikan.
Muhyiddin pun pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia (2009-2015).
Pada 2015 kariernya sebagai Wakil PM Malaysia berakhir karena dipecat.
Ia diberhentikan tak lama setelah secara terbuka meminta Najib menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan dana perusahaan pengelola investasi dana negara 1 Malaysia Development Berhad (1MDB).
Ia kemudian mendirikan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) bersama Mahathir pada 2016, sekaligus ditunjuk sebagai presiden partai.
Puncak karier politik Muhyiddin adalah ketika menjadi PM Malaysia ke-18, tetapi kekuasaannya hanya berlangsung 17 bulan.
Baca Juga: Diduga Jadi Penyebab Ledakan Besar di Lebanon, Ternyata Begini Bahayanya Amonium Nitrat
(*)