Dia menuturkan skenario yang dia kemukakan bisa jadi dimasukkan argumentasi bahwa virus tersebut bocor dari laboratorium.
Namun di sisi lain hipotesis itu masih sesuai dengan dugaan pertama, bahwa ada hewan yang menularkannya ke manusia.
"Karena itu, kami melihat teori ini paling memungkinkan," ujar Prof Embarek seperti diberitakan Daily Mirror Kamis (12/8/2021).
Pernyataannya terlontar setelah muncul kabar bahwa kelelawar horseshoe menjadi pusat investigasi dari mana corona berasal.
Muncul dugaan hewan itu jarang terlihat di tempat terbuka di Wuhan, dengan kontak terdekat yang diketahui adalah pekerja lab.
Dalam wawancara dengan TV2, Prof Embarek menerangkan dia dan timnya sempat mengunjungi dua laboratorium di Wuhan.
Kepada pengelola, Embarek bertanya berapa usianya lab mereka. Manajemen menjawab yang terbaru beroperasi pada Desember 2019.
Kebetulan, laboratorium tersebut berjarak sekitar 500 meter dari pasar hewan hidup yang menjadi episentrum pertama.
Profesor Embarek melanjutkan, butuh penyelidikan dan pengumpulan bukti yang kuat mengenai peran laboratorium tersebut.
Baca Juga: 'Pasien Nol Covid-19' Asal Italia Jadi Buruan, Ada Dugaan Terpapar Sebelum Kasus Wuhan Muncul
(*)