Hal ini ditandai dengan asupan tinggi gula halus, lemak jenuh dan daging merah, serta rendahnya asupan buah dan sayuran segar serta biji-bijian.
Penelitian ini menunjukkan fakta bahwa sukrosa atau fruktosa makanan mampu menginduki produksi 12-LOX dan 12-HETE dalam sel tumor payudara.
Peneliti mencatat bahwa penentuan faktor risiko kanker payudara ada pada prioritas kesehatan masyarakat.
Studi mereka memberikan bukti lebih lanjut bahwa asupan gula makanan berperan dalam perkembangan kanker payudara.
Lebih lanjut, konsumsi gula juga dapat memengaruhi kadar gula dalam darah.
Saat terlalu banyak mengonsumsi gula, kemungkinan obesitas menjadi lebih tinggi.
Obesitas inilah yang dapat menjadi penyebab tingginya risiko kanker payudara.
Saat sampai pada peningkatan tingkat obesitas gula dianggap menjadi penyebab utama.
Namun demikian asupan gula yang tinggi tidak hanya menyebabkan penambahan berat badan.
Peneliti mengklaim bahwa konsumsi gula mampu meningkatkan risiko kanker payudara.
Tak hanya itu, bahkan kondisi penderita akan menjadi lebih parah karena kanker payudara akan lebih cepat menyebar.