Follow Us

Tak Sedikit yang Download Yowhatsapp, Siapa Sangka Penggunaan GB WhatsApp Terancam Malware hingga Diblokir Permanen, Yuk Kenali Bahayanya

Helna Estalansa - Selasa, 10 Agustus 2021 | 15:00
Ilustrasi WhatsApp
Photo by Anton from Pexels

Ilustrasi WhatsApp

GridHype.ID - Sudah bukan rahasia lagi kalau saat ini banyak orang yang menggunakan aplikasi pesan bernama WhatsApp.

Ya, hampir setiap ponsel cerdas pasti memiliki aplikasi WhatsApp.

Selain karena populer, WhatsApp menjadi aplikasi pesan yang memudahkan para pengguna.

Melansir dari Wikipedia, WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet.

Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi internet 3G, 4G atau WiFi untuk komunikasi data.

Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan daring, berbagi file, bertukar foto, dan lain-lain.

Namun meski sudah diberi kemudahan dalam melakukan berbagai obrolan hingga bertukar video, sejumlah masyarakat justru kerap mengunduh aplikasi GB WhatApp terbaru.

Misalnya saja semacam Fouad Mods hingga YoWhatsaApp.

Alasannya, aplikasi WhatsApp tak resmi itu memberikan fitur-fitur berbeda, seperti emoji yang bervariasi hingga dual akun.

Namun, ada bahaya penggunaan GB WhatsApp yang tak diketahui semua orang, mulai ancaman pemblokiran dari pihak WhatsApp hingga serangan Malware.

Sebagai informasi, GB WhatsApp adalah aplikasi WhatsApp Mod yang beredar secara tak resmi.

Aplikasi ini dapat digunakan di ponsel Android, tapi tidak bisa ditemukan di Play Store.

Orang yang tertarik biasanya men-download aplikasi GB WhatsApp dalam bentuk file APK dari pihak ketiga, seperti situs web.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Pasangan Selingkuh Lewat Chat, Begini Cara Jitu Bongkar Riwayat Pesan yang Telah Dihapus di Aplikasi WhatsApp

Berikut bahaya penggunaan GB WhatsApp dan aplikasi tak resmi sejenis yang dikutip dari Kompas.TV:

1. Block sementara hingga permanen

Pihak WhatsApp sendiri tak menyetujui keberadaan aplikasi-aplikasi semacam itu.

“Aplikasi yang tidak didukung, seperti WhatsApp Plus, GB WhatsApp, atau aplikasi yang mengklaim dapat memindahkan chat WhatsApp Anda antar telepon, adalah versi WhatsApp yang diubah,” tulis pihak WhatsApp dilansir dari situs resmi mereka.

”Aplikasi tidak resmi ini dikembangkan oleh pihak ketiga dan melanggar Ketentuan Layanan kami. WhatsApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak dapat memvalidasi praktik keamanannya,” imbuh WhatsApp.

Pengguna aplikasi tak resmi itu bahkan terancam diblokir sementara hingga block permanen.

“Jika Anda menerima pesan dalam aplikasi yang menyatakan bahwa akun Anda “Diblokir sementara”, ini berarti Anda mungkin menggunakan versi WhatsApp yang tidak didukung dan bukan aplikasi WhatsApp resmi,” tulis WhatsApp.

“Jika Anda tidak beralih ke aplikasi resmi setelah diblokir sementara, akun Anda mungkin akan diblokir menggunakan WhatsApp secara permanen,” tegas mereka.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Sekarang Kamu Bisa Blokir Kontak Pengguna WhatsApp Diam-diam Tanpa Diketahui, Gampang Banget!

2. Percakapan rentan diintip

Pihak WhatsApp kerap mengatakan bahwa percakapan pengguna aplikasi resmi mereka terlindungi sistem enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption).

Mereka menjamin pesan pengguna tersimpan di server yang tidak bisa diintip siapapun, termasuk pihak WhatsApp.

Pesan hanya bisa diketahui oleh pengirim dan penerima.

Namun, hal ini belum tentu berlaku bagi percakapan di WhatsApp GB.

Orang yang mengembangkan aplikasi itu tidak memberi jaminan keamanan pesan pengguna.

Sebab itu, pengguna WhatsApp GB dan aplikasi tak resmi terancam pencurian data, seperti informasi perbankan, password, dan informasi pribadi lainnya.

3. Ancaman malware dan spyware

GB WhatsApp dan aplikasi tidak resmi hanya bisa di-download lewat pihak ketiga.

Sebab itu, ponsel yang mengunduh aplikasi itu rawan terserang virus.

Situs tertentu atau aplikasi GB WhatsApp itu dapat menyuntikkan malware dan spyware ke ponsel pengguna.

Malware dapat menjalankan sistem perangkat tanpa persetujuan, merusak hingga mematikan perangkat, dan mencuri informasi pengguna perangkat.

Sementara, spyware dapat mengumpulkan data, seperti kata sandi (password), PIN, kebiasaan pengunaan perangkat, hingga informasi keamanan negara.

Baca Juga: Empat Fitur Terbaru WhatsApp yang Bikin Kamu Makin Eksis, Begini Cara Pakainya

(*)

Source : wikipedia, Kompas.tv

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest