GridHype.ID-Sampai saat ini, Covid-19 masih menjadi ancaman di seluruh dunia.
Terlebih lagi dengan munculnya varian-varian baru seperti varian Delta dan varian Delta Plus baru-baru ini.
Virus Covid-19 yang menginfeksi paru-paru memiliki gejala yang hampir tak jauh berbeda dengan penyakit flu lainnya.
Misalnya saja pilek, sakit tenggorokan sesak napas hingga anosmia atau hilangnya indra penciuman.
Gejala-gejala ini sepintas mirip dengan gejala yang dirasakan pada kondisi sinusitis.
Sinusitis adalah pembengkakan atau infeksi pada sinus, atau rongga yang terletak di tengkorak dan tulang wajah sekitar hidung.
Adapun gejala sinusitis memiliki kemiripan, terutama di bagian sakit tenggorokan, batuk, demam, hidung berair, hidung tersumbat, sakit kepala, dan kesulitan mencium bebauan.
Miripnya gejala pada kedua penyakit ini membuat banyak orang merasa kesulitan dalam membedakan apakah sedang mengalami sinusitis, atau malah sedang terinfeksi Covid-19.
Nah, begini cara membedakan sinusitis dan Covid-19 menurut Healthline.
Cermati Kapan Gejala Mulai Muncul
Gejala sinusitis bisa muncul kapan saja secara tiba-tiba.
Sering kali sinusitis terjadi setelah mengalami penyakit akibat virus, misalnya saja influenza.
Atau, gejala sinus bisa dipicu oleh alergi, serbuk sari, bulu hewan, dan asap rokok.
Jika gejala-gejala muncul setelah flu atau alergi, maka diduga gejala tersebut akibat sinusitis.
Sementara, gejala Covid-19 berkembang secara bertahap dari 2 hingga 14 hari setelah terpapar virus SARS-CoV-2.
Ketahui Berapa Lama Gejala Berlangsung
Pada sinusitis, gejala mungkin dapat berlangsung selama dua hingga tiga minggu.
Sementara, gejala Covid-19 dapat berlangsung selama seminggu atau lebih, tergantung pada tingkat keparahannya.
Bahkan seseorang yang terinfeksi Covid-19 bisa saja mengalami long covid, yang mana gejalanya dapat dirasakan hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Baca Juga: Ahli Beberkan Fakta Soal Berjemur di Bawah Matahari, Benarkah Bisa Lawan Virus Covid-19
Perhatikan Seberapa Parah Gejala yang Dirasakan
Infeksi pada sinus umumnya dapat hilang tanpa melalui komplikasi atau gejala-gejala yang berat.
Jika sinusitis dipicu oleh bakteri, maka dapat hilang dengan penggunaan antibiotik.
Sementara, Covid-19 tidak bisa diobati dengan konsumsi antibiotik.
Tingkat keparahan gejalanya pun bisa bervariasi, mulai dari ringan sampai dengan sangat berat.
Pada kasus Covid-19, tingkat keparahan juga dapat bergantung pada kondisi penyakit bawaan yang dimiliki pasien.
Kawan Puan, di situasi genting seperti sekarang, penting untuk tidak panik dalam menghadapi pandemi.
Jika mengalami gejala-gejala mirip Covid-19, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat, atau melalui layanan telemedicine, ya. (*)
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judulWasapda! Begini Cara Membedakan Gejala Sinusitis dan Covid-19