Meski berukuran kecil, letak pulau Chichijima yang strategis membuatnya signifikan.
Lokasinya sekitar 500 mil dari Jepang, menara radionya memungkinkan orang Jepang mengirim pesan jarak jauh.
Dan dalam kondisi perang, pasukan AS jelas menginginkan fasilitas itu hancur.
Pada Juni 1944, kapal induk Amerika mengepung Chichijima dan mulai mengirim pilot untuk menghancurkan menara radio.
Tapi Jepang melakukan perlawanan sengit.
Baca Juga: Blokir Kedatangan asal Indonesia, 9 Negara Ini Resmi Tutup Akses untuk Warga Tanah Air
Chichijima dijaga oleh 25.000 tentara Jepang, dan sistem pertahanan anti-pesawatnya dapat menghancurkan pesawat-pesawat Amerika hingga berkeping-keping.
Pada 2 September 1944, Amerika bersiap mencoba lagi.
Kelompok yang dijadwalkan terbang pagi itu termasuk salah satu pilot termuda di Angkatan Laut AS, George HW Bush.
Mereka lepas landas pukul 07.15 waktu setempat dan berharap, kali ini berhasil menghancurkan menara radio Chichijima.
Tapi tidak butuh waktu lama bagi Jepang untuk melawan.
Sistem pertahanan anti-pesawat pulau itu ditembakkan ke langit.