Eko Yuli Irawanberada di bawah lifter asal China bernama Li Fabin yang meraih medali emas, dan mengungguli lifter asal Kazakhstan, Igor Son, yang mendapatkan medali perunggu.
Ternyata di cabang olahraga Angkat Besi, Indonesia memang memiliki prestasi yang tak main-main.
Melansir dari Kompas.com, cabor angkat besi punya tradisi untuk meraih medali di ajang multievent empat tahunan tersebut.
Angkat besi kali pertama memanen medali pada Olimpiade Sydney 2000. Setelah itu, mereka rutin menyumbang medali untuk Merah Putih.
Olimpiade Sydney 2000 juga menjadi tempat hasil panen angkat besi, sebanyak tiga medali berhasil mereka bawa pulang lewat Raema Lisa Rumbewas (perak), Sri Indriyani (perunggu), dan Winarni Binti Slamet (perunggu).
Empat tahun kemudian, angkat besi hanya mampu membawa satu medali perak. Lagi-lagi lewat Raema Lisa Rumbewas.
ada edisi berikutnya, Olimpiade Beijing 2008, cabor angkat besi berhasil mengoleksi tiga medali.
Tiga medali tersebut dari Eko Yuli Irawan (perunggu), Triyatno (perunggu), dan Raema Lisa Rumbewas (perunggu).
Lumbung medali dari cabor angkat besi kembali bertuah pada Olimpiade London 2012.
Mereka lag-lagi meraih tiga medali yakni dari Triyatno (perak), Citra Febrianti (perak), dan Eko Yuli Irawan (perunggu).
Empat tahun berjalan, Eko Yuli Irawan masih mampu memberikan asa dengan membawa pulang medali perak pada Olimpiade Rio 2016.