Menariknya, beberapa sumber mengatakan Torquemada sendiri berasal dari keluarga mualaf Yahudi.
4. Ratu Mary I (1553-1558)
Ratu Marry disebut juga dengan nama Bloody Mary. Ia satu-satunya anak Raja Henry VIII dan Catherine dari Aragon yang terkenal kejam.
Ratu Mary I menjadi ratu Inggris pada 1553.
Segera setelah berkuasa, ia memberlakukan kembali agama Katolik di seluruh negerinya, yang oleh penguasa sebelumnya memperjuangkan Protestan sebagai agama utama.
Dia menikah dengan Philip II dari Spanyol seorang Katolik.
Selama beberapa tahun berikutnya, ratusan Protestan yang menentangnya dibakar hidup-hidup olehnya di tiang pancang.
Oleh karena itu, dia mendapat julukan "Bloody Mary."
5. Mao Zedong
Tangan Mao Zedong bersimbah darah rakyat China.
Salah satu program politiknya, "Lompatan Jauh ke Depan" yang dilancarkannya tahun 1958 untuk menyontek model ekonomi Uni Sovyet menewaskan hingga 45 juta orang.