Kalau dari sisi desain, arsitektur, kamar mandi memang memiliki risiko rembes," jelas Indra Zaka Permana, arsitek prinsipal dari PrivateLaboratory.net.
Menurutnya, baik atau tidak letak kamar mandi pribadi tersebut, justru ditentukan oleh kesiapan kita akan risiko jika tidak terdesain dengan baik, yaitu kelembapan ruang yang tinggi.
"Karena ada penggunaan air di situ, pemakaian cenderung tidak kontinu, air lebih banyak. Apalagi sifat (kamar mandi) untuk menyimpan air," lanjut Zaka.
Kelembapan yang tercipta, terang saja akan membuat kamar mandi lebih rentan berlumut jika kita tidak memerhatikan prosedur perawatan yang ideal.
Belum lagi, kalau kita memilih menggunakan bak air ketimbang shower atau tangki luar ruang sebagai tempat penampungan air.
Jentik nyamuk bisa berkembang liar dan membahayakan kesehatan.
Terkecuali, jika para pemilik kamar bersedia rajin menguras.
"(Kamar mandi dalam) akan menyebabkan pengaruh kelembapan yang tinggi di dalam ruangan.
Baca Juga: 4 Dampak Kecemasan Berlebih Pada Tubuh di Tengah Pandemi, Salah Satunya Imunitas Terancam
Untuk itu, apakah (mau) itu dibiarkan lembap begitu saja, atau ada pengolahan aliran udara, sehingga tetap ada udara yang masuk.
Kalau kita biarkan, mungkin akan ada lumut, atau sarang laba-laba, atau juga bau, karena ada bakteri anaerob yang tumbuh," imbuh Zaka.