Namun, penyelenggaraan peringatan terpaksa disederhanakan menjadi peresmian Jembatan Bandung tahun ini karena pandemi Covid-19.
Sejak diresmikan pada 1960, kerja sama kota kembar Bandung-Braunschweig telah diisi dengan berbagai kegiatan yang positif bagi kedua kota.
Kegiatan tersebut mencakup pertukaran pemuda, pembangunan gelanggang olahraga, penataan kota, dan partisipasi pada festival budaya di masing-masing kota.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, kerja sama antara kedua kota yang terjalin selama 60 tahun diharapkan tetap kuat dan memberikan dampak positif.
“Peresmian Jembatan Bandung diharapkan menjadi batu loncatan untuk membuka bab kerja sama baru yang dinamis dan dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” harap Ardian.
Harapan Ardian tersebut diperkuat melalui keinginan Pemerintah Kota Braunschweig dan Pemerintah Kota Bandung untuk melanjutkan kerja sama yang terjalin selama ini.
Annegret Ihbe berharap, jembatan simbolis itu akan menjadi inspirasi positif bagi kerja sama kedua kota ke depannya.
Dalam suratnya kepada Annegret Ihbe, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menuturkan, kerja sama kota kembar ke depannya akan melibatkan masyarakat sehingga manfaatnya langsung terasa.
Kerja sama kota kembar Bandung-Braunschweig yang diinisiasi pada 1955 dan diresmikan pada 1960 memiliki arti yang spesial.
Kerja sama ini merupakan kerja sama kota kembar yang pertama dilakukan di antara kota di Indonesia dengan kota-kota di negara lain.
Oleh karena itu, kerja sama tersebut menjadi rujukan bagi kerja sama sejenis yang dibentuk setelahnya.