Tenaga kesehatan yang gugur juga memengaruhi penanganan Covid-19 di Kudus.
Lonjakan di Kudus tersebut kini mulai merambah ke daerah sekitarnya seperti Pati dan Grobogan.
“Kudus sendiri sudah mulai flattening, tapi mulai bergeser ke daerah sekitarnya seperti Pati saya lihat ada kenaikan, di Grobogan saya lihat juga ada kenaikan, dan juga beberapa lokasi-lokasi di luar Jawa Tengah seperti Madura, Bandung Selatan, dan sekarang juga sudah masuk ke Jakarta,” tutur Budi.
Data menunjukkan bahwa sebelum Idul Fitri 2021, ada 20.000 tempat tidur yang terisi dari total 75.000 tempat tidur yang disediakan pemerintah.
Kenaikan terjadi 100 persen dalam waktu satu bulan, sehingga kini sekitar 40.000 tempat tidur isolasi sudah terisi.
Melonjaknya kasus covid-19 tersebut diperkirakan bakal berlangsung hingga 7 mingu pasca lebaran yaitu hingga Juli.
“Jadi mungkin sampai akhir atau awal bulan Juli kita masih melihat adanya kenaikan,” ujar Budi menegaskan.
Kondisi tersebut mengharuskan masyarakat untuk lebih peka terhadap protocol kesehatan covid-19.
Menkes mengakui adanya kekhawatiran dengan angka positif covid yang semakin hari semakin meningkat.
"Sudah saatnya kita untuk sangat hati-hati, jangan underestimate, jangan terlalu overconfidence, jangan terlalu mobilitasnya terlampau tinggi. Terus terang saya merasa sangat khawatir," kata Budi.
(*)