Menurut dia, hal itu bisa terjadi kapan saja, apalagi bagi daerah dengan tingkat populasi tinggi mengalami ledakan kasus.
Kasus yang meledak, artinya, orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan akan semakin bertambah banyak dan bisa membuat fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) kewalahan.
"Menurut saya, kasus yang sebenarnya ada di masyarakat itu jauh lebih besar dari data yang ditampilkan saat ini," ungkap Miko.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kudus Semakin Membabi Buta, Waiting List Pemakaman Diberlakukan
Menyembunyikan kasus
Berdasarkan data yang ia miliki, sebetulnya ada banyak daerah yang mempunyai kasus Covid-19 tergolong tinggi tetapi tidak disampaikan secara terbuka.
Hal itu, kata Tri, akan semakin mempersulit sistem surveilans yang sebelumnya belum optimal.
"Potensi (ledakan kasus) itu ada, tapi saya yakin ada banyak daerah yang sebetulnya mempunyai kasus tinggi tapi disembunyikan," kata Miko.
Jika memang yakin dengan hal tersebut, Tri berpesan agar daerah bersiap terhadap konsekuensi surveilans yang tidak bagus itu.
"Jangan sampai seperti yang terjadi di Kudus, baru teriak-teriak kalau sudah penuh, semua harus disiapkan," pungkas Miko.
Ledakan kasus Covid-19