GridHype.ID- Akhir-akhir ini viral di media sosial terkait potensi tsunami yang bakal terjadi di pesisir selatan Jawa Timur.
Potensi tersebut bahkan diketahui mencapai 26―29 meter.
Menanggapi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat bicara.
Kepala BMKG Daryono menyampaikan bahwa kegaduhan yang terjadi dilantari kepanikan yang berlebih.
Dilansir dari Tribunnews (5/6/2021), warganet diduga tidak menyimak secara utuh informasi yang disampaikan oleh BMKG melalui webinar yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Warganet yang merasa panic kemudian membagikan informasi tak utuh tersebut ke media sosial hingga akhirnya menimbulkan kegaduhan.
Demi meluruskan perbincangan yang semakin menyebar luas, BMKG menjelaskan kembali terkait potensi tsunami yang dikhawatirkan masyarakat tersebut.
Daryono menegaskan bahwa penjelasan ilmiah yang tempo hari dibahas di webinar berbeda dengan prediksi.
Dilansir dari Kompas.com (4/6/2021), potensi dan prediksi merupakan dua hal yang berbeda.
Potensi menerangkan adanya lokasi dan besaran ancaman bahaya, sedangkan prediksi berarti ada lokasi, besaran ancaman bahaya dan kapan akan terjadi.
Pihak BMKG juga menegaskan bahwa potensi tersebut sama untuk semua wilayah.