“Potensi itu sama untuk semua wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok hingga Sumba, bukan Jatim saja,” ujarnya.
BMKG juga mengatakan bahwa tsunami tersebut tidak dipastikan kapan akan terjadi.
Potensi tersebut diketahui dapat terjadi kapan saja, bisa terjadi beberapa tahun ke depan, puluhan taun, bahkan ratusan tahun yang akan datang.
Kendati demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan mitigasi bencana sebagai upaya perlindungan jika potensi tersebut benar terjadi.
Saat ini BMKG tengah mempersiapkan berbagai hal untuk membentuk masyarakat siaga bencana.
Pemasangan sirine, pemasangan alat penerima informasi dan warning tsunami menjadi beberapa hal yang sedang diupaakan.
Potensi tsunami yang disebut dapat mencapai 29 meter tersebut kemungkinan terjadi apabila ada gempa besar mencapai 8,2 SR.
Masyarakat terus diimbau untuk tidak panik dan lebih cerdas menanggapi segala informasi yang dapat datang dari arah mana saja.
(*)