“Namun sekarang rasanya copet sudah tidak ada.
Mungkin di beberapa tempat saja, di mana bus masih bisa naik dan turun di jalan, tiketnya belum online,” kata Anthony.
Hariyadi, pengemudi bus AKAP PO Raya mengatakan, pengemudi dan kru tidak bisa asal menuduh penumpang sebagai copet.
Namun biasanya, agen yang ada di terminal memberi informasi penumpang yang dicurigai sebagai pencopet.
“Kalau misalkan ada yang dicurigai pencopet naik, agen memberitahu pengemudi dan kru untuk hati-hati. Kita tidak bisa menuduh, hanya bisa mencurigai saja,” ucapnya.
Ciri-ciri
Lalu, bagaimana ciri-ciri copet yang masuk ke kabin atau ikut naik bus AKAP? Hariyadi, seorang pengemudi bus AKAP PO Raya, mengatakan, pencopet atau istilahnya pemain yang ikut naik bus biasanya dicurigai oleh agen bus terlebih dahulu.
Baca Juga: PSBB Jilid Dua Kembali Berlaku Hari Ini, Catat Jam Operasional Transjakarta, KRL, MRT dan LRT
Jadi, agen mengingatkan pengemudi kalau ada pemain atau pencopet yang ikut naik.
“Yang tahu detail dia pemain atau bukan itu justru agen bus.