GridHype.ID - Pemerintah hingga saat ini masih terus menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) pada masyarakat terdampak covid-19.
Penyalurannya yang telah berjalan sejak tahun lalu membuat pemerintah terus melakukan perbaruan terhadap data penerima bansos.
Alhasil, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, rutin menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait dengan data penerima bansos dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Mengutip dari Tribunnews.com, koordinasi dilakukan termasuk dalam keputusan untuk 'menidurkan' 21.000.156 data pada DTKS.
Hal ini dilakukan karena Kemensos menemukan adanya data ganda dari penerima bansos.
Data ganda yang dimaksud dalam temuan Kemensos adalah namanya ganda, atau mendapat bantuan ganda.
Untuk mengatasinya, kata Mensos, dilakukan dengan cara menghilangkan nama-nama ganda, sehingga tersisa satu nama.
Nama-nama ganda tersebut untuk Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Bantuan Sembako.
Risma memastikan, keputusan tersebut dilakukan dengan terlebih dulu berkoordinasi dengan lembaga terkait, yakni Kepolisian RI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Kejaksaan Agung.