Saat ini, petugas menerapkan sistem waiting list.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kudus, Budi Waluyo pada Rabu, (2/6/2021).
“Jadi waiting list, karena setiap pemakaman jenazah dengan prokes Covid-19 butuh waktu satu jam, sedangkan tim pemakaman jumlahnya 20 orang yang dibagi menjadi shift pagi dan malam,” ujarnya.
Baca Juga: Terjadi Lagi! Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19, Warga Tega Bongkar Hingga Bakar Area Makam
Penambahan jumlah petugas pemakaman telah direncanakan oleh pihak BPBD untuk mengimbangi lonjakan kasus kematian Covid-19.
Selain itu, gagasan mengenai pembetukan relawan pemakaman jenazah Covid-19 juga aan direalisasikan.
Pembentukan relawan tersebut bakal dilaksanakan di tingkat desa.
Meskipun angka positif Covid-19 tengah membumbung tinggi, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito menyatakan bahwa belum ada kasus terkait virus corona varian baru.
“Belum ditemukan, nanti aka nada bagian yang melacaknya,” ujarnya.
Saat ini pihak BNPB tengah berupada meningkatkan disiplin pelaksanaan protocol kesehatan Covid-19 di tingkat desa.
Selain itu, upaya mengatasi penuhnya UGD juga sedang dilaksanakan.
(*)