"Aspirasi kami adalah untuk memperjuangkan kehadiran Perempuan Papua di event Nasional yang digelar di tanah mereka. Baik sebagai ikon mau duta, apa pun istilahnya yang terutama adalah representasi itu ada," tulis Arie Kriting.
Menurut Arie Kriting, hal tersebut bisa menghindarkan kita dari sikap Kultural Apropriasi.
"Hal ini bisa menghindarkan bangsa kita dari sikap Kultural Apropriasi, karena tidak menghadirkan perempuan Papua dengan gambaran yang jelas," sambung Arie Kriting.
Bahkan Arie Kriting sampai menunjukkan beberapa artis yang lebih bisa mewakili Papua.
"Pilihannya ada banyak kok, Nowela, Lisa Rumbewas, Putri Nere, Monalisa Sembor, dan masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu," timpal Arie Kriting.
Keresahan yang kini sedang disuarakan oleh Arie Kriting ini menurutnya adalah suara dari orang banyak.
"Keresahan ini sebenarnya hadir di dalam pikiran banyak orang. Semoga kita bisa sama-sama mendorong agar representasi Perempuan Papua pada ajang yang diadakan di daerah mereka sendiri, bisa terwujud. Mari menjadi bangsa yang menghormati perbedaan," tutup Arie Kriting.
Dalam hal ini, Arie Kriting hanya ingin aspirasinya sebagai orang timur didengar oleh banyak orang terutama pemerintah.