Setelah menghadapi kecaman yang mengalir deras, The Ritual kemudian menghapus foto nasi Padang mereka dan meminta maaf.
Dalam permintaan maafnya The Ritual mengaku menyesali perbuatannya karena menuliskan kata-kata yang menyinggung.
Mereka kemudian mengklarifikasi bahwa yang ingin disampaikan sebenarnya adalah filosofi memasak dan pemilihan bahan oleh mereka sendiri.
The Ritual juga berkata, mereka suka nasi Padang dan ingin membuatnya dengan versi mereka sendiri untuk melayani konsumen dengan batasan diet.
"Sebagai tim yang menyukai makanan dari budaya berbeda, pemilihan kata itu tidak tepat dan tidak sengaja."
"(Deskripsi) itu tidak menunjukkan niat asli dan rasa hormat kami terhadap budaya dan warisan nasi Padang sebagai hidangan."
Baca Juga: Wajib Tahu! Rahasia Beras Murah di Warung Padang Bisa Jadi Nasi Wangi dan Pulen
Sejumlah netizen lalu menanggapinya dengan berbagai reaksi.
"Terima kasih permintaan maafnya. Ada satu hal yang bisa kita pelajari dari kasus ini, bahwa tidak ada satu budaya yang lebih unggul dari lainnya.
Di kasus nasi Padang, 'bumbu-bumbu jahat' yang Anda sebut adalah produk identitas budaya," tulis Kevindra Prianto Soemantri pembawa acara Netflix Street Food Indonesia.