Gunarto menjelaskan bahwa ada kemungkinan benda asing tersebut tidak jatuh tepat di puncak Gunung Merapi.
Hal tersebut dikarenakan adanya ambience di awan.
Pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Emmanuel Sungging menyebutkan bahwa benda bercahaya yang ramai diperbincangkan tersebut kemungkinan adalah meteor.
Dirinya menjelaskan bahwa warna yang dipancarkan oleh benda tersebut berasal dari magnesium.
Emmanuel Sungging mengimbau kepada masyarakat untuk tanggap dengan fenomena ini.
Apabila masyarakat menemukan benda yang diduga meteor tersebut, hendaknya dapat melaporkannya ke pihak yang berwajib
Pihak Lapan diketahui telah berkoordinasi dengan berbagai pihak lain untuk menindaklanjuti fenomena yang belum tentu kejelesannya ini.
“Kalau yang saya tahu, saat ada laporan, masyarakat ke pihak berwajib kemudian kami berkoordinasi dengan pihak BNPB atau BAPETEN,” katanya.
Di masyarakat, meteor merupakan sebutan yang diberikan untuk benda yang jatuh dari luar angkasa.
Secara definisi, meteor sebenarnya adalah penampakan jatuhnya serpihan benda luar angkasa yang disebut dengan meteorid ke atmosfer bumi.
(*)