- Perhatikan payudara. Pada umumnya ukuran payudara kanan lebih besar atau lebih kecil daripada yang kiri.
- Biarkanlah lengan lurus ke bawah. Perhatikan bentuk, ukuran, permukaan warna kulit, dan bentuk puting. Perhatikan ada perubahan atau tidak.
- Letakkan tangan di pinggang dan tekan kuat-kuat untuk mengencangkan otot data. Perhatikan payudara sambil berkaca dari sisi kiri ke kanan atau sebaliknya.
- Membungkuk di depan kaca agar payudara terjulur ke bawah. Perhatikan dan raba untuk memeriksa apakah terjadi perubahan.
- Tautkan kedua tangan di belakang kepala dan tekan ke dalam. Perhatikan kedua payudara termasuk di bagian bawah.
- Periksa apakah terdapat cairan yang keluar dari putting. Tempatkan jempol dan jari telunjuk di sekitar putting, lalu tekan perlahan dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar.
Busa sabun dapat membantu untuk mendeteksi benjolan yang mungkin muncul.
Selain saat mandi, pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan cara berbaring.
Saat berbaring, payudara akan melebar sehingga lebih mudah untuk medeteksi benjolan.
Apabila menemukan benjolan pada payudara, tidak disarankan untuk panik.
Tidak semua benjolan di payudara merupakan tanda tumor atau kanker payudara.
Dilansir dari alodokter.com, hanya ada 1 kasus kanker dari 10 kasus penemuan benjolan di payudara.
Namun jika gejala yang dirasakan lebih membahayakan, ada baiknya melakukan pemeriksaan langsung ke dokter untuk mendeteksi penyakit sebenarnya.
(*)