GridHype.id- Lebaran memang identik dengan baju baru dan barang yang serba baru.
Namun pemakaian baju tentu tak hanya sekali saat lebaran saja bukan?
Baju baru yang dibeli untuk dipakai saat lebaran tentu akan digunakan lagi di lain waktu.
Untuk itu, perawatan terhadap baju baru diperlukan agar tetap awet dan warnanya tidak pudar.
Hal tersebut juga berlaku untuk pakaian yang jarang digunakan dan lebih sering disimpan dalam lemari.
Pada momen lebaran, kebanyakan orang mengenakan baju muslim seperti gamis dan baju koko lengkap dengan jilbab serta peci.
Pakaian jenis tersebut juga tak boleh luput dari perawatan.
Berikut adalah beberapa tips merawat baju lebaranmu agar tetap awet dan dapat dikenakan dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Jadi Primadona Saat Lebaran, Yuk Kenali 3 Hidangan Ini Beserta Kandungan dan Manfaatnya
Mencuci dengan Tangan
Saat ini kebanyakan orang mulai menggunakan mesin cuci untuk membersihkan pakaiannya.
Ternyata mencuci manual dengan tangan akan membuat pakaian lebih awet.
Jika tidak ingin repot mencuci dengan tangan, kita dapat menggunakan mesin cuci dengan pengaturan hand wash.
Dilansir dari hai.grid.id (6/4/2020), desainer produk tekstil dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Nurul Akriliyati menjelaskan cara mencuci baju muslim yang tepat.
“Khusus untuk hijab alangkah lebih baik jika dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kantung cuci, sedangkan baju muslimah berbahan lembut sebaiknya dicuci dengan tangan,”jelasnya
Mencuci dengan tangan, kita akan tahu kondisi kain sehingga dapat menyesuaikan dengan perlakuan yang diperlukan.
Jangan Menyikat Terlalu Keras
Pakaian yang disikat terlalu keras memungkinkan terjadinya kerusakan pada pakaian.
Apalagi jika menyikatnya menggunakan bantuan sikat yang berbulu kasar.
Benang akan lebih mudah patah dan jaitan juga akan lebih mudah terlepas.
Jika hal itu terjadi maka kenyamanan saat berpakaian akan berkurang.
Jika terpaksa menyikat pakaian bernoda, sebaiknya dilakukan secara perlahan.
Tidak Menggunakan Deterjen Terlalu Banyak
Selain boros, menggunakan deterjen terlalu banyak ternyata dapat merusak kondisi pakaian,
Deterjen merupakan bahan utama yang digunakan untuk membersihkan noda pada pakaian, namun penggunaan yang terlalu berlebihan justru dapat meninggalkan noda.
Selain itu, deterjen juga dibuat dengan bahan kimia yang tidak sepenuhnya baik bagi pakaian.
Menjemur dengan Cara yang Tepat
Selain pada proses pencucian, menjemur pakaian juga harus dilakukan dengan cara yang tepat.
Kebanyakan orang menjemur pakaian dengan menggunakan hanger, tak disangka ternyata hal tersebut dapat membuat serat kain turun lantaran pakaian masih dalam keadaan basah saat dijemur.
Sebaiknya menjemur pakaian dapat dilakukan langsung di tiang gantungan seperti pada saat menjemur seprai.
Jika tetap menggunakan hanger, sebaiknya pakaian diselipkan di bagian bawah hanger untuk menjaga serat kain.
Posisi pakaian saat menjemur pakaian juga harus diperhatikan.
Saat menjemur di bawah terik matahari, sebaiknya posisi pakaian dibalik agar bagian dalam berada di luar.
Hal tersebut dapat menjaga warna kain agar tidak cepat pudar.
Tips-tips di atas nyatanya mudah untuk dilakukan hanya saja memerlukan ketelitian dan perlu dibiasakan.
Namun demi pakaian yang awet dan tidak pudar, merawat dengan cara di atas tentunya dapat diterapkan mulai saat ini.
(*)