Jadi Primadona Saat Lebaran, Yuk Kenali 3 Hidangan Ini Beserta Kandungan dan Manfaatnya

Rabu, 12 Mei 2021 | 10:45
Kompas.com

Macam Hidangan Lebarab

GridHype.id- Lebaran adalah momen yang ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Lebaran biasanya identik dengan berpuasa satu bulan, takbiran, dan tentunya sederet makanan lezat yang sengaja dihidangkan untuk menjamu tamu yang datang ke rumah.

Beberapa makanan yang seringkali dijumpai saat momen lebaran adalah makanan yang bisa dibilang berat, makanan tersebut biasa dihidangkan dengan tampilan yang sangat menggoda.

Contohnya di Jawa, lebaran biasanya kental dengan kehadiran opor ayam, ketupat, sampai gulai kambing.

Namun tahukah Anda apa saja yang terkandung dalam makanan-makanan tersebut? Kemudian apa saja manfaat yang diperoleh jika menyantapnya?

Baca Juga: Banyak yang Tak Tahu, ini 3 Kesalahan Memasak Opor Ayam Untuk Hidangan Lebaran, Jangan Dilakukan Lagi ya!

Opor Ayam

Opor ayam adalah makanan yang terbuat dari rebusan daging ayam yang dimasak dengan kuah kental.

Kuah kental tersebut berasal dari bumbu-bumbu yang dihaluskan seperti serai, kencur, dan sebagainya.

Bumbu-bumbu tersebut kemudian dipadukan dengan santan sehingga menjadi kental dan menggoda.

Opor ayam adalah makanan yang paling sering ditemukan saat lebaran.

Selain mudah cara memasaknya, makanan ini cenderung disukai oleh banyak kalangan.

Dikutip dari kompas.com (23/5/2020), satu porsi opor ayam biasanya mengandung 320 kalori.

Baca Juga: Bosan dengan Opor Ayam? Osik Daging Sapi Jadi Pilihan yang Pas

Jumlah tersebut terdiri dari 11 gram karbohidrat, 15 gram protein, dan 25 gram lemak sebagai penyumbang kalori terbanyak.

Selain mengenyangkan tentunya, opor ayam memiliki beberapa manfaat.

Dikutip dari Gridhealth.com (19/5/2020), opor ayam dapat meningkatkan fungsi otak karena adanya zat besi yang dalam kadar tertentu dapat membantu tumbuh kembang otak.

Oleh karena itu, opor ayam cocok dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan.

Selain itu, opor ayam juga diduga dapat memperkuat struktur tulang, hal tersebut dikarenakan adanya kadar kalsium pada opor.

Opor ayam juga bisa menjadi penunjang daya tahan tubuh.

Dalam porsi normal, kandungan zat besi dalam opor ayam dapat menunjang sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: 5 Kunci Masak Ketupat agar Nikmat Disantap. Salah Satu yang Paling Utama adalah Lama Perebusan

Daya tahan tubuh yang kuat tentunya dapat bermanfaat bagi tubuh untuk menangkat penyakit dan virus yang datang.

Daging ayam yang digunakan sebagai bahan utama pada opor ayam juga dapat mencegah terjadinya anemia.

Ketupat

Ketupat adalah makanan berbahan dasar beras yang cara memasak dan penyajiannya adalah dengan menggunakan pembungkus berupa anyaman daun kelapa muda atau daun palma.

Dikutip dari kompas.com (16/5/2020), ketupat dengan berat 160 gram mengandung kalori sebanyak 32 kkal.

Dari jumlah tersebut mengandung protein 2,24 gram, lemak 0,112 gram, dan karbohidrat sebanyak 43,2 gram.

Manfaat dari mengkonsumsi ketupat adalah membantu menurunkan berat badan atau program diet.

Hal tersebut dikarenakan kandungan lemak yang rendah.

Baca Juga: Jadi Menu Khas Lebaran, Antara Lontong, Ketupat, dan Nasi, Manakah yang Lebih Sehat?

Gulai Kambing

Gulai kambing adalah makanan berbahan dasar kambing yang diolah dengan berbagai macam rempah yang menimbulkan cita rasa gurih.

Mendengar kata gulai kambing tampaknya membuat rasa lapar kita menggelora.

Betapa tidak, tampilan dari gulai kambing saja sudah terbayang mempesona.

Gulai kambing biasanya disajikan dengan nasi, namun ketika lebaran tiba kita bisa mengkonsumsinya dengan ketupat.

Berdasarkan data yang disajikan oleh nilaigizi.com, gulai kambing mengandung kalori sebanyak 126 kkal.

Dari angka tersebut, sejumlah 4,2 gram adalah protein, 9,4 gram adalah lemak, dan 6,2 gram adalah karbohidrat.

Karena berbahan dasar kambing, makanan ini sangat cocok bagi penderita tekanan darah rendah.

Dagung kambing dikenal dapat meningkatkan tekanan darah.

Kandungan dan manfaat dari hidangan lebaran memang berbeda-beda.

Selain rasanya yang lezat dan menggiurkan, tentunya ada risiko yang harus dihadapi apabila melakukan konsumsi secara berlebihan.

Dengan demikian ada baiknya jika kita mengkonsumsi segala jenis makanan dengan porsi secukupnya.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, Gridhealth