"Kemarin enggak merah-merah, tapi hari ini jadi merah semua, semua badan. Bibir, telapak tangan, ke badan, sama pantat, semuanya bentol-bentol," sambungnya.
Paula lantas bergegas menghubungi dokter spesialis anak yang biasa menangani Kiano untuk melaporkan kondisinya.
"Jadi aku selalu update sama dokter, selalu video call, jadi dua hari ini Kiano sudah bisa jalan-jalan," kata Paula Verhoeven.
"Tapi tetap kalau sore dia masih panas, kayak semalem itu sudah enggak panas, entar sore mulai hangat, malah mulai panas lagi," jelasnya.
Setelah dipantau beberapa hari, terungkap bahwa ternyata Kiano positif flu Singapura, salah satu penyakit menular.
Dokter anak pun mengatakan kemungkinan Kiano tertular dari orang yang sebelumnya sudah terkena flu Singapura.
Bahkan ia sendiri tak percaya balita yang biasa aktif dan lincah itu bisa terkena flu Singapura.
"Ditanyain saja ada yang kena Flu Singapura enggak, sebelum atau setelah Kiano itu juga bisa. Jadi mereka dapat di tempat yang sama," ungkap dokter.
"Saya pikir awalnya campak, tapi kok jadi gede-gede dan kesana (tambah banyak)," terangnya.