GridHype.ID - Baim Wong tampaknya harus berulang kali mengelus dada saat kesabarannya kembali diuji.
Pasalnya, Baim Wong harus menemui masalah dalam pembangunan rumah barunya.
Alhasil, pembangunan tersebut terpaksa harus dihentikan.
Melansir Wiken, Baim Wong yang berencana pindah ke rumah baru justru harus menelan pil pahit karena rumahnya tak kunjung jadi.
Bahkan yang lebih parah, pondasi rumahnya pun belum berdiri meski sudah 8 bulan pembangunan berjalan.
Karena hal itu, proses pembangunan rumah harus ditunda karena bermasalah.
Hal itu diungkap Baim Wong lewat kana YouTube Baim Paula, baru-baru ini.
Bahkan nih, Baim Wong rugi sampai ratusan juta karena setiap bulan harus membayar 39 pekerja.
Dalam seminggu saja, Baim Wong harus menggelontorkan uang sebesar Rp 25 juta hanya untuk upah pekerja.
Lalu, masalah apa sih yang harus dihadapi Baim Wong terkait pembangunan rumahnya?
Ayah satu anak ini menjelaskan akar permasalahan yang menyebabkan pembangunan tertunda.
"Jadi diberhentikan pekerjanya secara paksa," tutur Baim Wong sambil menghela nafas berat.
Ia menceritakan bahwa permasalahan ini baru ketahuan setelah dirinya mempunyai MK.
"MK itu tugasnya apa yang diminta arsitek dan juga struktur harus dijalankan dengan spek yang sama, saya bayar dia mahal banget sebulannya, tapi demi kelancaran ya sudahlah," ucap Baim Wong.
Singkat cerita, setelah MK tersebut mengecek pembangunan rumah Baim Wong selama seminggu barulah terlihat permasalahannya.
"Munculah suatu hal yang tidak disuka semuanya, tapi kita emang gak bisa nyalahin, tapi bisa juga sih nyalahin, bingung bahasanya gimana."
"Akhirnya ketemulah, pondasi yang harusnya pake 300 apalah namanya dibelinya malah yang 250," cerita Baim Wong.
Setelah mengetahui permasalahan itu, Baim Wong yang kaget dan langsung melakukan meeting bersama.
"Meeting mendadak ada pihak arsitek, perwakilan, sama MK, akhirnya kita video call juga mandornya di situ dibahas semua,"
"Kok bisa beli yang 250 kekuatannya padahal harusnya 300, itu kan gak bisa kalau gak kuat bisa rubuh," tutur Baim Wong.
"Akhirnya gue tanya mandornya kenapa beli yang 250 eh kata dia '250 juga udah kuat' bingung gue kan disuruhnya 300," sambungnya.
Karena sudah tak lagi sesuai, Baim Wong secara paksa menghentikan semua pekerja yang membangun rumahnya.
"Beton masih bisa diakalin pokoknya masih bisa selamat, yang gak selamat itu pekerja di sini,"
"Seminggu tau berapa? Rp 25 juta," ucap Baim Wong.
"Ada 39 orang seharinya Rp 150 ribu, itung aja," kata Baim Wong.
"Harus dibayar?" tanya Pak Slamet, sopir Baim Wong.
"Harus dibayar lah, pusing gue begini-begini mulu kapan tinggal di sini," ucap Baim Wong dengan raut wajah bak orang kebingungan.
Meski begitu, Baim Wong bersyukur karena masalah ini segera diketahui sebelum rumah jadi dibangun.
Pasalnya, suami Paule Verhoeven ini masih bisa membongkar pondasinya jadi sesuai dengan yang telah ditentukan arsitek.
"Proses ini bisa menyenangkan dan tidak, tapi tetap harus dinikmatin,"
"Daripada jadi tapi entarnya kenapa-kenapa, mendingan cobaan itu di awal jadi gapapa nikmatin. Berapa uang yang sudah keluar yasudahlah, walaupun ya nyesek banget, jadi pelajaran aja," sambung Baim Wong.(*)