"Hena yang bisa menyebabkan reaksi alergi biasanya adalah henna yang mengandung bahan kimia tambahan agar membuat warnanya lebih gelap atau bisa menyerap ke kulit lebih cepat," ucap ahli dermatologi Christine Poblete-Lopez.
P-phenylenediamine (PPD) yang sering ditambahkan pada henna adalah alergen umum yang ditemukan pada pewarna rambut.
PPD dapat menyebabkan reaksi kulit yang berbahaya pada beberapa orang, seperti jaringan parut permanen hingga menyebabkan kematian.
Bahan tersebut bisa memicu efek serius seperti berikut:
- Kemerahan.
- Lepuh.
- Meningkatnya lesi tangis merah.
- Kehilangan pigmentasi.
- Kulit menjadi lebih peka terhadap matahari.
Jika memang Anda ingin menggunakan henna, pastikan untuk memeriksa kompisisinya terlebih dahulu.
Jika campuran henna berbau seperti bahan kimia atau gas, lebih baik jangan menggunakannya.
Sebab, hal tersebut menandakan adanya tambahan bahan kimia berbahaya.
“Jika Anda mengalami reaksi alergi, temui profesional perawatan kesehatan sesegera mungkin,” kata Poblete-Lopez.
Dokter biasanya akan memberikan steroid topikal untuk mengatasi alergi yang Anda alami.