GridHype.ID - Kabar kurang menyenangkan datang dari Atta Halilintar.
Baru-baru ini YouTuber kenamaan itu kembali dinyatakan positif Covid-19.
Kabar itu disampaikan oleh Atta Halilintar sendiri dalam unggahannya di Instagram pribadinya.
"YA ALLAH :( Shock!! aku Positif C0V1D-19 lagi untuk kedua kalinya.." tulis Atta.
Bahkan sang istri, Aurel Hermansyah pun kini harus menjalani isolasi mandiri dan terpisah karena menunjukan gejala seperti Covid-19.
"Istriku juga lagi proses dibilang dokter tidak boleh ke mana-mana dulu sampe dilihat perkembangan 5 hari ke depan," tulisnya lagi.
Atta mengaku awalnya curiga Aurel yang psitif Covid-19.
Sebab putri sulung Anang Hermansyah ini menunjukkan gejala seperti Covid-19, yakni flu.
"Dari kemarin istriku yang anget badannya dan bindeng sangkaku istriku yang positif..ternyata aku," tulis Atta.
Dalam akhir tulisannya, Atta mengimbau siapa saja yang telah bertemu dengannya atau Aurel untuk segera melakukan tes Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran.
Atta Halilintar juga berharap bisa segera sembuh dan bisa menjalani hari Lebaran dengan keadaan sehat.
Namun terlepas dari itu, kasus terinfeksi kembali atau reinfeksi Covid-19 memang termasuk kejadian yang langka menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC).
Akan tetapi bukan berarti infeksi Covid-19 yang kedua tidak akan terjadi.
Hal ini seperti dijelaskan dokter spesialis penyakit menular pediatrik, Frank Esper, MD dalam artikel "Can You Get COVID-19 More Than Once?" di laman Cleveland Clinic (10/12/2020).
Esper menjelaskan orang yang sembuh dari Covid-19 memang akan membentuk antibodi ditubuhnya, namun tidak berarti mereka akan terbebas dari infeksi Covid-19 kembali.
“Sangat prematur untuk membuat asumsi bahwa hanya karena sembuh dari Covid-19, kita aman darinya."
"Saya rasa tidak ada orang yang ingin tertular Covid-19, apakah ini pertama kali atau kedua kali atau ketiga kalinya, tidak ada yang menginginkannya.
Infeksi sebelumnya mungkin dapat mencegah kita dari sakit, tetapi itu tidak berarti kita tidak dapat terinfeksi dan kemudian menularkannya kepada orang lain."
"Kita mungkin berpikir aman karena antibodi di tubuh sudah terbentuk, tetapi jika kita masih dapat menyebarkannya kepada orang lain untuk waktu yang singkat, itu juga tidak ada gunanya bagi siapa pun,” terang Esper.
Ia menambahkan bahwa sembuh dari Covid-19 bukan berarti kita dapat mengabaikan protokol kesehatan.
Diketahui protokol kesehatan ini sangat bermanfaat karena penularan virus corona sangat sulit untuk diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 3M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak) tidak boleh terabaikan meski sudah sembuh atau disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
(*)